Archive | June, 2011

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Emas

16 Jun

Harga EmasPertanyaan ini banyak menyita pikiran beberapa orang baik secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan dengan investasi emas, dalam beberapa hal harga emas selalu menempati posisi penting dalam menentukan perekonomian global. Harga emas dianggap sebagai indikator utama dari status ekonomi global.

Pada dasarnya ada lima faktor utama yang mempengaruhi harga emas. Mereka adalah:
1. Nilai dolar AS
2. Permintaan untuk perhiasan oleh pasar Asia dan Cina
3. Cadangan Bank Sentral
4. Produksi emas
5. Kenaikan investasi emas

Faktor terpenting yang mengatur harga emas adalah nilai US Dollar. Dolar AS yang lebih kuat akan menjaga harga emas terkendali dan rendah. Pelemahan dolar akan mempengaruhi harga emas untuk melambung tinggi. Ekonomi AS memainkan peran penting dalam membentuk makroekonomi dunia. Ketika dolar yang kuat, orang akan berinvestasi dan membeli dalam dolar.

Namun, belakangan ini ekonomi AS banyak menderita karena terjadinya krisis dunia. Dolar mulai goyah dan tidak bisa menjanjikan kestabilannya, ini adalah alasan mengapa orang dan banyak negara mulai penimbunan emas besar-besaran. Cadangan emas yang tinggi akan memperkuat perekonomian nasional dan bertindak sebagai perlindungan nilai terhadap inflasi.

Sejak beberapa dekade terakhir ini, beberapa orang merasa bahwa dolar menunjukkan kinerja yang lemah di pasar saham dunia, dana mereka mulai diinvestasikan di emas atau koin emas dan ini meningkatkan jumlah permintaan emas. Seperti dengan semua komoditas lain, emas juga tergantung pada suply dan demand yang beredar di masyarakat.

Cina dan India merupakan pembeli terbesar untuk pasar perhiasan emas. Pada tahun 2004, warga Cina diberi kepemilikan ignot untuk pertama kalinya dalam sejarah. Hal ini memicu permintaan yang sangat tinggi terhadap emas batangan, yang kemudian mempengaruhi harga emas di seluruh dunia. Pada tahun 2009, akibat krisis ekonomi global rekor penurunan tercatat 32% untuk permintaan dalam emas perhiasan, yang mengakibatkan sedikit penurunan dalam harga emas.

Bank-bank sentral menyimpan cadangan ignot sebagai nilai lindung terhadap inflasi. Kebijakan moneter lain dari bank sentral juga mempengaruhi harga emas. Suku bunga rendah mencegah orang untuk berinvestasi di uang kertas, mereka akan beralih ke logam emas dengan harapan hasil investasi yang lebih baik. Jika bank sentral memberikan tingkat suku bunga tinggi, kemungkinan bahwa harga ignot akan jatuh.

Karena meningkatnya biaya produksi di pertambangan emas, memburuknya situasi politik, peningkatan tajam harga minyak paska perang Irak, penurunan dalam produksi pertambangan emas dalam catatan 5 tahun terakhir ini dan populasi penduduk dunia yang terus meningkat, sehingga mempengaruhi keinginan alami manusia untuk menimbun emas guna mengamankan aset kekayaan yang mereka miliki, semakin mempengaruhi kenaikan harga emas dari masa ke masa.